Ada juga orang yang punya reaksi sama kayak gw, nih gw kasih link-nya:
http://stuartschneiderman.blogspot.com/2012/08/miss-advised-is-over-thank-god.html
Karena yang nulis lebih tua dari orang tua gw, menarik banget untuk baca tulisannya karena kita bisa memahami acara TV Miss Advised dari sudut pandang seseorang yang berasal dari era dimana cewe diharapkan untuk selalu poised and composed di hadapan cowo.
Kalo menurut gw sendiri, habis nonton acara itu, cuma satu aja sih komen gw, ini acara kayaknya scripted. Soalnya kok ada ya cewe-cewe yang naif banget kayak gini di umurnya yang udah senior? Entah mereka sampai mau bertingkah kayak gitu demi kepopuleran atau apa, tapi dilihat dari sudut pandang manapun this show is not doing any good for the three girls, baik dalam love life maupun karir. This show is suicide.
Kalau acara ini ternyata memang bener "reality", well, that sucks. Nih tiga cewe yang katanya expert soal love and sex perlu denger wejangan nyokab gw yang kata-katanya udah terbukti bener, "Jangan terlalu fall sama anak laki-laki, just give them 50% of your love. Biarin mereka yang kasih lebih dari 100% cinta mereka ke kamu. Atau kamu cuma bakal sakit hati akhirnya."
WOW!
Emang bener, terlalu nunjukin afeksi ke cowo yang baru loe taksir tuh ngga baik. Guys would mistakenly take that as you are easy. That's the last thing a girl wants in life.
Gini aja sih mikirnya, cewe luluh sama cowo yang affectionate. Tapi cowo malah ilfil sama cewe yang affectionate. Why? Karena mereka dibesarkan untuk jadi tough, jadi mungkin mereka lebih appreciate cewe yang tough dibanding yang murah hati ngasih perhatian dan belaian. Right?
Or they just simply heartless. Who knows? Who care.
No comments:
Post a Comment